Jujur, Aku Mungkin Lebih Banyak Mengeluh

Mungkin kamu gak akan tau kalau disini aku pun ngerasain yang namanya ngeluh. Kamu pun gak tau kalau aku diam-diam juga ngerasain yang namanya ngeluarin air mata. Kamu juga gak tau dibalik perasaan cuek ini ada sesuatu yang aku inginkan dari kamu.

Aku memang sengaja untuk menyembunyikan apa yang aku rasa. Aku memang gak se-FRONTAL orang lain yang kalau kesel atau marah bisa seenaknya ngeluarin kata-kata atau update berderet status di sosial media. Aku bukan tipe orang yang enak buat diajak ngebagi cerita. Karena semua cerita yang ada di setiap hari-hari ku bukan cerita bahagia yang dapat aku bagikan.

Ya, aku mungkin
lebih banyak mengeluhnya daripada kamu, seandainya kamu tau. Aku mungkin lebih banyak untuk marahnya daripada kamu, seandainya kamu tau. Dan aku mungkin gak se-sabar kamu yang sering aku berikan harapan yang tak pernah pasti.

Aku memang mengeluh, tapi bukan di depan kamu. Aku memang marah tapi tidak di depan kamu. Aku memang cengeng, tapi tidak untuk kamu ketahui. Aku hanya ingin terlihat kuat di depan kamu, kuat dalam artian untuk tidak selalu menceritakan cerita cengeng yang aku alami hanya demi mendapatkan perhatianmu.

Aku diam bukan berarti aku sok benar, aku diam bukan karna aku tidak peduli. Tapi diam ku ini berarti banyak buat segalanya. Aku tak mengharapkan kita untuk berdebat. Tapi mengertilah, diam ku bukan berarti aku orang yang lemah.