Dear My Beloved Girl

Aku tidak tau kapan kita akan benar-benar bertemu, yang jelas aku harap tidak lama lagi. aku berdoa semoga saat kita bertemu nanti, kau akan mencintaiku karena apa adanya diriku, tidak menginginkan aku yang lebih kurus atau gemuk atau yang menginginkan aku lebih tampan dari siapapun.

Sayang, aku harap saat kita memiliki masalah atau pun kesalahpahaman lagi, kau tak akan lagi membenci dan menyalahi dirimu sendiri dengan apa yang terjadi

Sayang,
kalau nanti aku menangis lagi, ketahuilah bahwa bukan kamu penyebabnya. aku hanya butuh pelukan eratmu, setelah itu aku pasti akan cepat sembuh. Jika memang nanti penyebabnya adalah kamu, aku juga pasti akan cepat sembuh. Dan bila nanti kita memutuskan untuk berpisah, kamu pasti mengerti kalau aku akan sangat terluka. Tapi kamu harus ingat, kalau aku ingin tetap menjadi sahabatmu (lagi) saperti saat sebelum kita memiliki perasaan cinta yang sangat berlebih.

Sayang, jika ada ucapan atau perbuatanku yang menyinggungmu, tolong maafkan aku. Aku ingin kamu selal terbuka kepadaku. Aku ingin kamu selalu membutuhkanku. Begitu juga sebaliknya. Jika aku mengalami hari yang buruk,kuharap kamu akan tetap bersamaku dengan keyakinan dansenyummu. Sayang aku harap kamu tidak berpikir kalau aku terlalu banyak menuntutmu. Begitu jua sebaliknya. Aku tidak pernah birpikir kalau kau banyak menuntutku.

Sayang, aku ingin agar aku bisa mengatakan bagaimana dan kapan kita akan bertemu. Namun aku tidak kan bisa, karna hanya Tuhan yang tahu. Aku memang takut jika waktu tidak mengizinkan kita untuk bertemu. Namun hanya satu kata yang bisa aku terima "Skenario Allah itu pasti indah". Jika tiba waktunya bagi kita untuk bertemu, tidak akan ada yang bisa menghalanginya. Seperti hujan, tidak ada yang bisa menunda waktu hujan saat waktunya benar-benar akan tiba. Aku harap cerita kita seperti hujan, dan aku yakin, kamu takkan lupa jika aku memang menyukai suasana saat hujan turun.

Sayang, aku juga ingin bertanya, apakah kita akan terus bisa saling mencintai? Aku juga takkan bisa menjawabnya. Karena hanya Tuhanlah yang tahu. TApi aku akan tetap berusaha untuk selalu mencintaimu seutuhnya. Terimakasih atas waktumu selama ini saat menemani dan menjagaku dari jauh.

     Milikmu Selamanya,

        aku